Masa Berdiri Kerajaan Demak, Kehidupan Politik Kerajaan Demak, Raja-raja Kerajaan Demak

Sabtu, 08 April 2017

Silsilah Raden Patah Dan Nasab Raden Patah Menurut Versi Lain

Silsilah Raden Patah Dan Nasab Raden Patah Menurut Versi Lain - Selalu ada beberapa versi ketika kita berbicara mengenai sejarah. Begitu juga ketika kita membicarakan biografi Raden Patah, ada beberapa versi dengan bukti-bukti penguatnya masing-masing. Untuk biografi dan silsilah Raden Patah, ada beberapa pendapat yang bisa kita pelajari. Pendapat yang populer mengenai biografi dan silsilah Raden Patah adalah bahwa Raden Patah adalah keturunan dan bahkan putra dari Raja Majapahit Brawijaya. Sedangkan ada versi lain mengenai silsilah Raden Patah yang menyebut bahwa Raden Patah adalah keturunan dari seorang ulama dari Champa yang bernama Abdullah Umdatuddin. Sedangkan Ibu Raden Fattah adalah Syarifah Zaenab/Thobiroh/Putri Champa. Untuk yang mempercayai pendapat yang ke dua, mereka mengatakan bahwa telah terjadi pembelokan sejarah Raden Patah oleh bangsa penjajah.

Silsilah Raden Patah Dan Nasab Raden Patah
Silsilah Raden Patah Dan Nasab Raden Patah                                                    Image by : wacana.co

Baik, karena pada beberapa waktu yang lalu sudah kami sampaikan sedikit ulasan mengenai biografi Raden Patah anak Prabu Bhrawijaya, maka untuk kesempatan kali ini akan sedikit kami sampaikan silsilah Raden Patah yang dipercaya sebagai anak dari Abdullah Umdatuddin yang merupakan Sultan Champa. Simak penjelasan di bawah ini untuk penjelasan lebih lengkapnya.

Masa Kecil Dan Perjalanan Hidup Raden Patah

Menurut teori atau pendapat ini, Raden Fattah dipercaya bukanlah putra dari Prabu Brawijaya atau Bhre Kertabumi yang merupakan Raja Majapahit terakhir dari Dinasti Raden Wijaya. Teori ini yang kami kutip dari situs malaya.or. id menyebutkan bahwa Raden Patah merupakan putra dari Abdullah Umdatuddin yang merupakan Raja ke dua dari Kerajaan Islam Champa yang berada di daerah Vietnam tengah. Anak dari Sayyid Abdullah Umtaduddin ini ada banyak namun yang populer dalam sejarah hanya beberapa saja. Salah satu diantaranya adalah Raden Fattah yang merupakan pendiri Kerajaan Demak di Jawa.

Masa kecil raden Patah dihabiskan di Champa dibawah asuhan langsung dari kedua orang tuanya yaitu Sayyid Abdullah Umdatudin dan Syarifah Zaenab/Thobiroh/Drawati. Namun kemudian masa kecil Raden Patah berjalan dengan menyedihkan karena kedua orang tuanya harus berpisah. Sultan Umdatuddin menderita sakit yang kemudian membawanya kepada kematian. Namun sebelum menemui ajal, ketika masih dalam kondisi sakit-sakitan, Umdatuddin menceraikan istrinya agar istrinya bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak lagi secara psikologis. Tujuan utamanya adalah agar istrinya bisa mendidik Raden Patah menjadi pribadi yang sempurna.

Setelah bercerai, maka Sultan Umdatuddin kemudian menyarankan istrinya agar bersedia menikah dengan Raja Majapahit yaitu Brawijaya ke 4 atau Kertajaya yang saat itu telah memluk Islam. Pada waktu itu, hubungan Champa dan Majapahit sangat lah bagus. Sultan Umdatuddin pun melalui Sunan Ampel meminta pada Raja Brawijaya agar bersedia mendidik Raden Patah selayaknya mendidik anaknya sendiri dengan pendidikan ala kerajaan dengan dipenuhi etika dan tata krama. Pernikahan ini tidak bertahan lama karena adanya berbagai masalah. Pada akhirnya, Kertajaya menceraikan Syarifah Zaenab dan mereka terusir dari Istana Majapahit. Setelah masa iddah Syarifah Zaenab sudah terlewati, kemudian Zaenab dan Raden Patah diserahkan kepada Aryo Dillah atau Aryo Damar yang merupakan bawahan Brawijaya ke 4 yang berada di Palembang.

Pernikahan Kertajaya dengan Syarifah Zaenab ini tidak memiliki keturunan. Setelah Syarifah terusir dari Majapahit, Syarifah Zaenab menikah dengan Aryo Dillah yang kemudian dikaruniai anak yang bernama Raden Husein. Raden Patah muda dan adik nya dididik di Palembang dan dibesarkan di Palembang. Setelah dewasa, kedua saudara itu kemudian memutuskan untuk menuntut ilmu agama Islam dan pergi ke Jawa tepatnya mondok d pesantren Sunan Ampel. Setelah dirasa cukup mendapatkan ilmu Islam dari Sunan Ampel yang notabene merupakan pamannya sendiri, akhirnya Raden Patah mengabdi kepada ayah tirinya yaitu Brawijaya 4 dan membuka hutan Glagahwangi untuk dijadikan sebagai pusat persebaran Islam. Dan dari sinilah nantinya akan muncul kerajaan Islam pertama di Jawa yaitu Kerajaan Demak. Sejarah berdirinya Kerajaan Demak adalah atas prakarsa dari Raden Patah dan didukung oleh Walisongo.

Nasab Raden Patah Dari Jalur Ayah

1. Nabi Muhammad SAW
2. Fatimah Azzahra
3. Husein Asshibti
4. Ali Zaenal Abidin
5. Muhammad Al Baqir
6. Jakfar Asshodiq
7. Ali Al Uraidhi
8. Muhammad An Naqib
9. Isa Arrumi
10. Ahmad Al Muhajir
11. Ubaidhilah
12. Alwi Al Awwal
13. Muhammad Shohibus Souma’ah
14. Alwi Atsani
15. Ali Kholi’ Qosam
16. Muhammad Shohib Mirbath
17. Alwi Ammil Faqih
18. Abdul Mali Azmatkhan
19. Abdullah Azmatkhan
20. Sultan Syah Ahmad Jalaluddin
21. Husein Jamaludin/Syekh Jumadhil Kubro
22. Ali Nurul Alam/Maulana Malik Israil/Sultan Qonbul/Arya Patih Gajah Mada
23. Abdullah Umdatuddin/Sultan Champa/Maulana Hud
24. Raden Hasan/Raden Fattah/Sultan Demak 1

Nasab Raden Patah Dari Jalur Ibu

1. Nabi Muhammad SAW
2. Fatimah Azzahra
3. Husein Asshibti
4. Ali Zaenal Abidin
5. Muhammad Al Baqir
6. Jakfar Asshodiq
7. Ali Al Uraidhi
8. Muhammad An Naqib
9. Isa Arrumi
10. Ahmad Al Muhajir
11. Ubaidhilah
12. Alwi Al Awwal
13. Muhammad Shohibus Souma’ah
14. Alwi Atsani
15. Ali Kholi’ Qosam
16. Muhammad Shohib Mirbath
17. Alwi Ammil Faqih
18. Abdul Mali Azmatkhan
19. Abdullah Azmatkhan
20. Sultan Syah Ahmad Jalaluddin
21. Husein Jamaludin/Syekh Jumadhil Kubro
22. Ibrahim Zaenuddin Al Akbar As Samarkand/Ibrahim Asmorokondi
23. Syarifah Zaenab/Thobiroh/Putri Champa >> melahirkan Raden Fattah

Wafatnya Raden Patah

Menurut pendapat ini, Raden Patah meninggal dalam usia yang cukup tua yaitu sekitar 94 tahun. Raden Patah wafat tepatnya pada hari Selasa tanggal 11 Sya’ban Tahun 924 Hijriah atau bertepatan pada tanggal 18 Agustus Tahun 1518 Masehi. Makam Raden Patah berada di samping Masjid Demak dan berdampingan dengan istrinya dan beberapa kerabatnya. Masjid Demak sendiri merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Demak yang masih berdiri kokoh sampai saat ini. Sampai saat ini, makam Raden Patah tidak pernah sepi dari para pengunjung untuk sekedar berdoa dan melihat secara langsung sumber sejarah Kerajaan Demak.

Nah teman-teman, itulah sedikit informasi mengenai silsilah Raden Patah dan juga nasab Raden Patah dari teori atau pendapat yang lain. Intinya memang dalam membahas sejarah akan selalu ada beberapa teori dan pendapat yang didasarkan kepada bukti-bukti yang dimiliki. Semoga saja sedikit informasi mengenai silsilah Raden Patah dan juga nasab Raden Patah di atas bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita semua mengenai sejarah Kerajaan Demak utamanya mengenai biografi Raden Patah itu sendiri.


sumber : http://www.malaya.or.id/index.php/2015/07/24/manaqib-raden-fattah-azmatkhan-1424-1518-masehi/

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Silsilah Raden Patah Dan Nasab Raden Patah Menurut Versi Lain

0 komentar:

Posting Komentar