Masa Berdiri Kerajaan Demak, Kehidupan Politik Kerajaan Demak, Raja-raja Kerajaan Demak

Rabu, 05 April 2017

Sejarah Masjid Demak, Peninggalan Kerajaan Demak Yang Masih Ada Sampai Sekarang

Sejarah Masjid Demak, Peninggalan Kerajaan Demak Yang Masih Ada Sampai Sekarang - Masjid Demak adalah termasuk salah satu dari peninggalan Kerajaan Demak yang masih ada sampai saat ini. Keberadaan Masjid Demak ini sangat dijaga dan dilestarikan sebagai kekayaan daerah Demak. Masjid Demak menjadi salah satu sumber sejarah Kerajaan Demak sekaligus peninggalan Kerajaan Demak yang memiliki arti sangat besar terhadap sejarah keberadaan Kerajaan Demak. Masjid Demak sendiri banyak yang menyebutkan sebagai masjid tertua di Jawa. Dengan arsitektur yang begitu unik, maka jadilah Masjid Demak menjadi salah satu tujuan wisata religi bagi masyarakat muslim di Indonesia dan bahkan dari belahan negara lain juga.

Sejarah Masjid Demak
Sejarah Masjid Demak
Pendirian masjid Demak sangat erat kaitannya dengan masa berdirinya Kerajaan Demak. Masjid Demak didirikan pada masa Raden Patah dengan didukung penuh oleh Walisongo. Dan bahkan ada sebagian yang percaya bahwa Masjid Demak adalah bangunan yang didirikan oleh Walisongo pada masa itu. Masjid Demak ini merupakan pusat belajar agama Islam yang nantinya akan menjadi cikal bakal berdirinya kerajaan Glagahwangi Bintoro Demak. Dari Masjid Demak inilah muncl berbagai macam pemikiran untuk mengembangkan ajaran agama Islam kepada masyarakat luas. Lokasi Masjid sendiri berada di pusat kota Demak, berjarak ± 26 km dari Kota Semarang, ± 25 km dari Kabupaten Kudus, dan ± 35 km dari Kabupaten Jepara.

Struktur Arsitektur Masjid Demak

Yang menjadikan Masjid Demak ini unik adalah gaya arsitekturnya yang beda dengan bentuk masjid pada umumnya. Struktur bangunan masjid Demak memiliki kemegahan, anggun, indah dan karismatik. Masjid Demak juga memiliki karakteristik yang mempesona dan berwibawa sehingga masjid Demak terkesan sangat unik dan indah. Dalam susunan bangunannya, setiap bagian Masjid Demak memiliki makna filosofis yang sangat dalam. Penampilan atap Masjid Demak berbentuk limas piramida yang memiliki makna sebagai Aqidah islamiyah dengan terdiri dari tiga bagian atau tiga susunan. Tiga bagian ini melambangkan sebagai Iman, Islam dan Ihsan.

Masjid Demak ini, dalam sejarah berdirinya Kerajaan Demak disebutkan dan dipercayai sebagai tempat berkumpulnya para Ulama yang terkumpul dalam Walisongo. Para Walisongo kerap berkumpul di masjid Demak untuk membahas persebaran Islam di tanah Jawa. Masjid yang dibangun Raden Patah bersama dengan Walisongo ini memiliki gambar yang serupa dengan hewan bulus. Ini merupakan candra sengkala memet dengan kandungan arti Sariro Sunyi Kiblating Gusti yang memiliki arti 1401 Saka. Gambar bulus ini dalam bagian tubuhnya memiliki beberapa arti yaitu angka 1 (satu), 4 kaki berarti angka 4 (empat), badan bulus berarti angka 0 (nol), ekor bulus berarti angka 1 (satu). Sehingga dari simbolik ini banyak yang memperkirakan bahwa Masjid Demak berdiri pada tahun 1401 Saka tepatnya pada tanggal 1 Shofar.

Bangunan Masjid Demak memiliki induk masjid dan serambi. Bangunan induk Masjid Demak memiliki empat tiang utama penyangga bangunannya yang disebut dengan Saka Guru. Dan, salah satu dari empat tiang Soko Guru tersebut konon kabarnya adalah terbuat dari tatal atau serpihan-serpihan sisa dari kayu. Setelah bangunan induk, maka kemudian susunan bangunan Masjid Demak terdapat bangunan serambi. Bangunan serambi masjid Demak merupakan bangunan terbuka. Atapnya berbentuk limas yang ditopang dengan delapan tiang yang disebut juga dengan Saka Majapahit. Atap yang bebentuk limas ini memiliki tiga bagian utama yang menggambarkan Iman, Islam dan Ihsan. Pada Masjid Demak juga terdapat pintu yang unik yang sering disebut dengan Pintu Bledeg.

Di lingkungan kompleks Masjid Demak, juga terdapat pemakaman yang merupakan pemakaman dari beberapa makam raja Kesultanan Demak. Pada makam ini juga terdapat makam Sultan Patah atau Raden Patah yang merupakan raja pertama Kerajaan Demak. Selain makam Raden Patah, juga ada beberapa makam abdi dari Raden Patah. Di Masjid Demak, juga terdapat Museum Masjid Demak yang berisi dengan berbagai hal mengenai riwayat dan sejarah Kerajaan Demak dan tentunya juga sejarah Masjid Demak itu sendiri. Masjid Demak ini bahkan juga pernah diajukan sebagai calon situs warisan Dunia Unesco pada tahun 1955.

Keunikan lain yang ada di Masjid Demak adalah bahwa keempat soko guru yang ada di Masjid Demak konon kabarnya dibuat langsung oleh beberapa Walisongo. Menurut sejarah Kerajaan Demak yang dipercayai, setidaknya ada empat dari Walisongo yang membuat soko guru di masjid Demak, yaitu :

Tiang yang berada di bagian barat laut dibuat oleh Sunan Bonang
Tiang yang berada di bagian barat daya dibuat oleh Sunan Gunung Jati
Tiang yang berada di bagian tenggara dibuat oleh Sunan Ampel
Tiang yang berada di bagian timur laut dibuat oleh Sunan Kalijaga

Nah teman-teman, itulah sedikit sejarah masjid Demak yang bisa kami sampaikan untuk kalian semua. Semoga sedikit uraian mengenai sejarah Masjid Demak di atas bisa menambah pengetahuan dan wawasan kita mengenai sejarah Masjid Demak dan secara umum tentunya juga memahami sejarah Kerajaan Demak. Keberadaan Masjid Demak juga bisa menggambarkan bagaimana kehidupan politik Kerajaan Demak pada masa itu yang sangat maju dan berhasil.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sejarah Masjid Demak, Peninggalan Kerajaan Demak Yang Masih Ada Sampai Sekarang

0 komentar:

Posting Komentar