Sumber Berita Sejarah Kerajaan Demak

Sumber Berita Sejarah Kerajaan Demak - Kerajaan Demak adalah Kerajaan Islam pertama yang ada di pulau Jawa. Kerajaan Demak berdiri setelah masa Kerajaan Majapahit berakhir. Sejarah berdirinya Kerajaan Demak ini dimulai dengan mulai memudarnya Kerajaan Majapahit. Pendiri Kerajaan Demak sendiri adalah Raden Patah, yang konon menurut sejarah Kerajaan Demak Raden Patah masih merupakan keturunan dari Kerajaan Majapahit. Sebagai Kerajaan Islam pertama, tentu Kerajaan meninggalkan beberapa peninggalan yang sangat bermanfaat untuk generasi sekarang.

Sumber Berita Sejarah Kerajaan Demak

Peninggalan Kerajaan Demak ini bermacam-macam dan beberapa ada yang masih bisa dijadikan sebagai sumber informasi sejarah Kerajaan Demak. Beberapa diantaranya ada yang sudah tersimpan dengan baik di Museum yang letaknya di kompleks Masjid Agung Demak. Berdirinya Kerajaan Demak ini juga tidak terlepas dari masuknya Islam ke Nusantara yang menyebar begitu cepat di tengah masyarakat. Di Jawa sendiri yang dianggap paling berperan dalam proses penyebaran Islam tentu saja adalah Wali Songo. Wali Songo ada beberapa ahli sejarah yang menyebut sebagai sebuah lembaga yang terdiri dari 9 tokoh agama Islam yang jika salah satu meninggal akan diganti dengan yang baru.

Nah, untuk kesempatan kali ini, kami akan sampaikan beberapa sumber berita sejarah Kerajaan Demak yang sangat penting untuk dipelajari. Karena dari sumber berita sejarah Kerajaan Demak inilah para ahli sejarah bisa mendapatkan banyak informasi terkait Kerajaan Demak. Dan, tentu saja kemudian informasi ini akan sampai kepada kita yang awam ini melalui berbagai proses, seperti melalui sekolah, ataupun televisi, radio maupun dari internet seperti ini.

Sumber Berita Sejarah Kerajaan Majapahit

1. Masjid Agung Demak

Peninggalan Kerajaan Demak yang paling besar dan masih ada sampai sekarang adalah Masjid Agung Demak. Masjid Demak ini dibangun dan diprakarsai oleh beberapa anggota dari Walisongo terutama Sunan Kalijogo. Lokasi Masjid Demak ini berada di tengah pusat kota Demak. Sampai saat ini, ada banyak sekali para peziarah yang datang untuk menyaksikan sisa-sisa sejarah Kejayaan Kerajaan Islam Demak. Di Masjid Agung Demak ini selain menyaksikan keindahan arsitektur bangunan Masjid Demak, juga bisa melihat dan berziarah di beberapa makam para tokoh termasuk raja Kerajaan Demak.

2. Makam Sunan Kalijogo

Di Demak juga ada makam salah satu anggota Walisongo yaitu Sunan Kalijogo. Sunan Kalijogo dikenal sebagai seorang penyebar agama Islam di tanah Jawa yang menggunakan dan memaksimalkan seni tradisional. Beliau dikenal juga menggubah beberapa cerita Wayang Kulit, selain juga menggubah tembang Jawa lainnya. Dan konon kabarnya Sunan Kalijogo juga yang menciptakan baju koko yang sering kita pakai saat ini.

3. Pintu Bledeg

Yang bisa dijadikan sebagai sumber sejarah Kerajaan Demak selanjutnya adalah Pintu Bledeg. Pintu Bledeg ini adalah karya dari Ki Ageng Selo, untuk saat ini Pintu Bledeg yang asli masih tersimpan di musium Masjid Agung Demak. Ada cerita unik di balik pembuatan pintu bledeg tersebut. Konon kabarnya Pintu Bledeg tersebut terbuat dari kilat atau petir yang ditangkap oleh Ki Ageng Selo. Baca kisah selengkapnya di Sejarah dan Kisah Pintu Bledeg.

4. Bedug dan Kentongan di Masjid

Bedug dan kentongan yang ada di Masjid ini sebelum adanya syiar Walisongo di tanah Jawa, tidak lumrah digunakan. Namun kemudian bedug dan kentongan ini digunakan di Masjid oleh Walinsongo difungsikan untuk memanggil masyarakat untuk datang berjamaah. Karena pada waktu itu bedug dan kentongan adalah alat musik tradisional yang digemari oleh rakyat.

5. Soko Tatal dan Soko Guru

Soko tatal dan soko guru adalah termasuk juga sebagai peninggalan Kerajaan Demak yang sekaligus bisa dijadikan sebagai sumber berita sejarah Kerajaan Demak. Menurut ceritanya, soko tatal adalah soko masjid Demak yang terbuat dari sobekan kayu sisa pembuatan Masjid Demak. Soko tatal adalah karya dari Sunan Kalijogo dengan daya kelebihan magisnya. Banyak yang menganggap karena kesaktian Sunan Kalijogo kemudian soko tatal ini bisa dibuat, namun ada juga yang menganggap bahwa soko tatal adalah sebuah simbol persatuan masyarakat yang begitu kuat. (baca : Sejarah dan Mitos Soko Tatal)