Kehidupan Politik Kerajaan Demak Pada Masa Kekuasaan Raden Patah -
Raden Patah adalah raja pertama pada silisilah raja di Kerajaan Islam Demak.
Sebagai raja pertama, Raden Patah memiliki peran yang sangat penting pada masa
berdirinya Kerajaan Demak. Raden Patah dalam mendirikan Kerajaan Demak yang
notabene adalah kerajaan Islam pertama di Jawa, mendapat dukungan penuh dari
Walisongo yang merupakan pendakwah Islam di Jawa. Pada masa awal pedirian,
kehidupan politik Kerajaan Demak tentu mengalami masa transisi dari keyakinan
Hindu Buddha pada sebelumnya, kemudian masuk pada keyakinan Islam yang dibawa
oleh Kerajaan Demak. Sebagai kerajaan Islam, tentu Kerajaan Demak pada masa itu
menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa.
Kehidupan Politik Kerajaan Demak |
Kerajaan Demak memiliki beberapa raja sepeninggal Raden Fatah. Di
setiap masing-masing raja ini, tentu kehidupan politik Kerajaan Demak
berbeda-beda, mengingat keadaan yang memang sudah berbeda. Nah, untuk saat ini,
akan kami sampaikan kepada Anda sekalian bagaimana gambaran kehidupan Politik Kerajaan
Demak pada masa Raden Patah yang bisa dikatakan sebagai masa awal pembangunan Kerajaan Demak.
Masa Awal Berdirinya Kerajaan Demak
Pada awalnya, Raden Patah sebenarnya tidak membangun sebuah kerajaan.
Namun, Raden Patah pada kira-kira tahun 1475 M menjalankan perintah dari
gurunya untuk membuka madrasah dan pondok pesantren. Raden Patah mendirikan
madrasah dan pondok pesantren di daerah Glagahwangi untuk menyebarkan ajaran
Islam di daerah tersebut. Di sinilah kemudian sejarah kerajaan Demak berawal. Tugas
yang diberikan kepada Raden Patah untuk menyebarkan Islam ini kemudian
dijalankan dengan sunguh-sungguh oleh Raden Patah.
Lama kelamaan, dengan sikap dan perangai yang mulia dari Raden Patah,
maka desa Glagahwangi kemudian semakin ramai dikunjungi oleh orang-orang dari
daerah lain. Tidak saja menjadi pusat ilmu pengetahuan dan agama Islam, namun
desa tersebut juga berkembang sebagai pusat ekonomi baru. Daerah tersebut
menjadi tempat bertransaksi dan pusat perdagangan sehingga semakin hari semakin
ramai dan besar lalu lintas perdagangan yang berlangsung. Keadaan ini lah yang
kemudian menjadi pendorong disamping hal lain, berdirinya Kerajaan Demak
sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Sehingga kemudian desa Glagahwangi pun
berkembang dan menjadi ibukota negara dengan nama Bintoro Demak.
Suatu ketika, ada sebuah kalimat dari sang Guru Raden Patah yaitu
Sunan Ampel yang kemudian memantik semangat Raden Patah untuk menegakkan Demak
sebagai kerajaan islam pertama di Jawa sekaligus sebagai pusat penyebaran Islam
di Jawa.
“Saya adalah ulama asing yang datang ke Pulau Jawa. Hanya sementara
waktu saya memimpin masyarakat Islam Jawa berkat keizinan Sang Prabu (Raja
Majapahit). Berbeda dengan kamu. Kamu orang Jawa tulen, turun-temurun orang
Jawa yang memiliki Pulau Jawa”.
Kalimat itulah kemudian yang membuat Raden Patah semakin bersemangat
dalam mendirikan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. Raden
Patah juga menjadi seorang yang memiliki peran yang sangat pentig terhada
proses pengislaman di Jawa dan timur Nusantara. Kerajaan Demak ini kemudian
menjadi satu titik balik peralihan dalam sejarah keberagamaan di Jawa Timur dan
juga di Nusantara.
Kehidupan Politik Kerajaan Demak Masa Raden Patah
Raden Patah adalah anak dari Prabu Brawijaya yang merupakan penguasa
terakhir Kerajaan Majapahit. Namun, Raden Patah tidak dibesarkan di lingkungan
Kerajaan Majapahit. Raden Patah dibesarkan oleh Arya Damar yang merupakan
adipati Palembang. Ibu Raden Patah adalah seorang putri Cina, Raden Patah ini
memiliki nama kecil Pangeran Jimbun. Raden Patah mendapatkan pengajaran
berbagai ilmu dan kebangsawanan serta politik selama 20 tahun di Palembang. Dan
setelah berusia 20 tahun, Raden Patah kemudian kembali ke Jawa ke Majapahit.
Bersama adiknya beda Ayah, Raden Patah berlayar menuju Ampel Denta untuk
menuntut ilmu yang kemudian mendaratkan mereka berdua pada pelabuhan Tuban pada
tahun 1419 M.
Setelah mendapatkan pengajaran Islam yang cukup lama di Ampel Denta,
maka kemudian dengan didukung penuh oleh Walisongo, maka Raden Patah pun
mendirikan Kerajaan Demak. Raden Patah memerintah Kerajaan Demak sejak tahun
1500-1518 M. Pada masa pemerintahan Raden Patah ini, Kerajaan Demak berada pada
masa perkembangannya karena masih pada awal-awal masa pendiriannya. Dengan kondisi
gegografi yang cukup mendukung, maka Demak menjadi Kerajaan yang berkembang
dengan pesat baik secara politik maupun ekonomi. Demak bertransformasi menjadi
daerah penghasil makanan terutama beras yang cukup berhasil.
Pada masa kekuasaan Raden Patah inilah kehidupan politik Kerajaan
Demak sangat bagus dan menjadi kerajaan agraris-maritim. Bahkan Demak berhasil
menjadi kerajaan pengekspor beberapa bahan pangan utama. Kerajaan Demak
berhasil mengekspor beras, lilin dan juga madu. Ekspor bahan-bahan utama makanan
ini dilakukan ke Malaka, Maluku dan juga Samudera Pasai. Daerah kekuasaan
Kerajaan Demak pada masa kekuasaan Raden Patah juga cukup luas bukan saja di
daerah Jawa bahkan sampai Kalimantan dan Sumatera seperti Jepara,Tuban, Sedayu,
Palembang, Jambi.
Kehidupan politik Kerajaan Demak pada masa Raden Patah yang begitu
stabil dan kuat ini benar-benar berpengaruh pada kehidupan ekonomi Kerajaan
Demak. Dengan stabilitas yang begitu tinggi pada kehidupan politik Kerajaan
Demak, maka ekonomi pun juga tumbuh sangat pesat. Contoh keberhasilan Raden
Patah pada saat itu adalah, munculnya banyak pelabuhan–pelabuhan penting
seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan, dan Gresik yang berkemabng menjadi
pelabuhan transito (penghubung).
Meski masa berdirinya Kerajaan Demak yang masih sangat baru di bawah
kekuasaan Raden Patah, namun pada saat itu Demak berkembang menjadi pusat
perdagangan dan pusat penyebaran Islam yang sangat signifikan. Pada masa Raden
Patah inilah dibangun masjid Agung Demak yang begiu megah dan bahkan masih bisa
disaksikan sampai saat ini. Raden Patah yang menjadi raja Demak pertama kali,
kemudian membuat kebijakan untuk memindahkan seluruh benda upacara dan benda
pusaka kerajaan Majapahit ke Demak dengan maksud agar lambang kebesaran
Kerajaan Majapahit tercermin dalam Kerajaan Demak.
Nah teman-teman, itulah sedikit informasi terkait kehidupan politik
Kerajaan Demak pada masa pemerintahan Raden Patah yang bisa kami sampaikan
untuk kalian semua. Semoga sedikit informasi mengenai kehidupan politik Kerajaan
Demak pada masa pemerintahan Raden Patah di atas bisa menambah pengetahuan dan
wawasan kita semua mengenai sejarah Kerajaan Demak yang adiluhung tersebut. Dan perlu juga diketahui, sebagai negara besar, Demak juga mewariskan beberapa peninggalan Kerajaan Demak yang masih ada sampai sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar